Sumber gambar : youtube.com
Keterangan : pendidikan adalah kunci kesuksesan
Adi Ingin Berbagi - Setiap
orang di seluruh dunia ingin mendapatkan pendidikan yang tinggi dan
layak tanpa terkecuali. Tidak mengherankan bila dari tahun ke tahun
jumlah peserta didik mengalami kenaikan cukup drastis baik yang lulus
ataupun yang baru masuk sekolah.
Banyak orang menginginkan menempuh
pendidikan tinggi hingga ke luar negeri agar mendapatkan posisi jabatan
tinggi dan menjanjikan dalam bekerja.
Namun,
tidak sedikit peserta didik yang menganggapnya sebagai formalitas,
dengan kata lain pendidikan sebagai standar gengsi semata. Misalnya,
diterima di sekolah atau di Perguruan Tinggi ternama menjadi kebanggaan
tersendiri termasuk bagi orang tua peserta didik.
Bagi
sebagian orang, pendidikan merupakan transfer imu dari tenaga pengajar
(guru) ke peserta didik di bangku sekolah.
Namun sangat disayangkan bila
guru hanya menyebarkan ilmunya ke muridnya hanya sebagai tugas pendidik
yang dibebankan kepadanya dan begitupun para siswa bila hanya
menganggap ilmu yang didapat sebagai angin lalu atau sebagai syarat
mendapatkan nilai. Maksudnya, ia akan belajar rajin bila menghadapi
ujian semata tanpa memikirkan pentingnya imu yang ia pelajari di bangku
sekolah.
Pendidikan
sebagai jembatan untuk mencerdaskan bangsa seperti pada pembukaan UUD
1945 namun bagi sebagian orang, pendidikan adalah standar gengsi agar
tidak dianggap remeh dan mendapatkan pujian semata.
Pendidikan
merupakan suatu kebutuhan meskipun tidak dimasukkan sebagai kebutuhan
primer dalam buku-buku ekonomi namun dianggap sebagai kebutuhan yang
paling penting selain kebutuhan akan papan, sandang dan pangan bagi
sebagian orang sehingga bila tidak mendapatkannya mereka akan menyesal
dan kecewa.
Terlepas dari itu, pendidikan sebagai kebutuhan jauh lebih
penting dari sekedar "nilai" yang terdapat pada buku raport, ijazah,
SKHUN ataupun sertifikat yang hanya mengejar nilai semata. Lebih dari
itu, pendidikan dianggap sebagai faktor berhasil tidaknya program
pemerintah karena dengan pendidikan, negara bisa berkembang dan maju
dalam memenangkan persaingan global yang kian ketat.
Pendidikan
sebagai kebutuhan haruslah jauh diutamakan dari sekedar gengsi semata
atau formalitas belaka. Karena dengan menjadikan pendidikan sebagai
kebutuhan berarti ikut andil dalam pembangunan dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa sesuai tujuan negara dalam pembukaan UUD 1945.
Bila
kita mau saja menganggap pendidikan sebagai kebutuhan b ukan sebagai
formalitas atau gengsi semata maka kita pasti serius mencari ilmu dan
agar kita mendapatkan manfaatnya. Pendidikan tidak lain untuk
mendapatkan ilmu yang mengantarkan kita menjadi sosok yang berguna,
cerdas berkarakter, berbudaya, bermoral dan mendapatkan ridho dari-Nya
melalui bangku sekolah, tempat kita menuntut ilmu.
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ
فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖوَإِذَاقِيلَ انْشُزُوافَانْشُزُوا يَرْفَعِ الله الذِيْنَ امَنُوا مِنـْكُمْ وَالّذِيْنَ اُوتُو الْعِلْمَ دَرَجَـتٍ
وَاللهُ بِمَا تَعْـمَلُـوْنَ خَـبِيْـر
Artinya :
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu,"Berilah kelapangan didalam majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat"' [Q.S Al-Mujadilah (58) : 11]
Baca juga:
👉 Pengaruh Budaya Asing terhadap Indonesia
👉 Bagaimana Kongres Pemuda 1928 Berlangsung?
👉 Mengapa Bisa Terjadi Tawuran?
👉 Daftar Website Islami Terpercaya
👉 Bagaimana Sejarah Islam masuk ke Libya?
👉 Bagaimana Sejarah Islam di Eropa Tengah?
0 Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan artikel yang Anda baca. Pemilik blog ini tidak bertanggung jawab atas apapun komentar Anda.