Makan, minum dan berpakain merupakan aktivitas sehari-hari manusia yang tak bisa dipisahkan. Saat minum sekalipun, Islam telah mengaturnya sedemikian rupa yang manfaatnya dapat kita rasakan. Islam melarang kita bernapas dalam gelas saat minum dan meniupnya. Dalilnya : => Diriwayatkan oleh Abu Qatadah, Rasullah Muhammad Shallallahu'alaihi wa Salam bersabda, "JIKA KALIAN MINUM MAKA JANGANLAH BERNAPAS DALAH WADAH AIR MINUMNYA" [HR. Bukhari & Muslim] => Dari Ibnu Abbas, "SESUNGGUHNYA RASULULLAH MELARANG UNTUK BERNAPAS ATAU MENIUP WADAH AIR MINUM" [HR. At Tirmidzi & Abu Dawud] => Rasulullah Muhammad Peace be upon him bersabda, "APABILA SALAH SEORANG DI ANTARA KALIAN MINUM, MAKA JANGANLAH IA BERNAPAS DI DALAM GELAS, AKAN TETAPI HENDAKLAH IA MENJAUHKAN TEMPAT MINUMNYA DARI MULUTNYA" [HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah] Penjelasan ilmiah : Ketika kita menghembuskan napas (CO2) ke dalam air (H20) dalam wadah minuman, maka CO2 dari napas kita akan bercampur dengan air (H20) akan menjadi senyawa ASM KARBONAT (H2CO3). Inilah reaksinya : H20 (air) + CO2 (napas manusia) => H2CO3 (asam karbonat) Zat asam inilah yang berbahaya bila masuk ke dalam tubuh. Air juga mengandung zat kapur (CaO), apabila ditiup maka napas manusia (CO2) akan bereaksi menjadi batu kapur (CaCO3). Inilah reaksinya : CaO (zat kapur) + CO2 (napas manusia) => CaCO3 (batu kapur) Jika kedua zat berbahaya ini selalu masuk ke dalam perut kita, tentu dapat menimbulkan penyakit berbahaya. Terbuktikan ??? Islam melarang dan memerintah sesuatu pasti ada manfaatnya Trus, bagaimana dengan minuman yang berkabonasi yang kita konsumsi, apakah berbahaya ?? Minuman berkarbonasi mengandung GAS C02 yang membuat kita kembung setelah meminumnya. Pokoknya jangan terlalu banyak meminum minuman berkarbonasi ya ?? Ok ?? Karena berbahaya juga bagi tubuh kita
Semoga bermanfaat...
0 Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan artikel yang Anda baca. Pemilik blog ini tidak bertanggung jawab atas apapun komentar Anda.