Sultan Harun ar Rasyid adalah salah seorang sultan yang membawa peradaban Islam berada pada kejayaannya dan termasuk pemimpin yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Beliau juga orang yang menghormati para ulama dan mencintai para penuntut ilmu. Tidak heran bila pada masa pemerintahannya adalah masa keemasan Islam sekaligus sebagai peradaban terbaik yang tidak ada tandingannya di dunia pada zamannya.
Gambar : Ilusi Sultan Harun ar Rasyid
Harun ar Rasyid dilahirkan oleh seorang wanita dari Yaman bernama al Khayzuran atau dikenal dengan nama Jurasyiyah di Kota Rayy pada 766 Masehi. Beliau adalah putra Khalifah al Mahdi, Khalifah ke-3 dari Kekhalifahan Bani Abbasiyah. Beliau menjadi seorang Khalifah ke-5 pada 14 September 786 Masehi-24 Maret 809 Masehi (15 Rabi'ul Awwal 170 Hijriah-3 Jumadil al Thani 193 Hijriah) setelah menggantikan Khalifah Abu Abdullah Musa bin Mahdi al Hadi (kakaknya) yang meninggal. Beliau mempunyai guru tapi guru yang terkenal adalah Yahya bin Khalid al Barmak.
¤ Beberapa Fakta tentang Sultan Harun ar Rasyid
1. Biasa menunaikan haji dan membiayai haji untuk ratusan rakyatnya bila kondisi negara aman. Namun, bila negara tidak aman maka beliau yang terjun langsung di medan perang
2. Rajin shalat hingga 100 rakaat dan bersedekah sebesar 1000 dirham setiap hari dari harta miliknya bukan harta negara
3. Ia mencintai ilmu dan mencintai para pencari ilmu
4. Ia mengagungkan kehormatan Islam dan membenci debat kusir dalam agama dan juga membenci perkataan yang bertentangan dengan al Qur'an dan as Sunnah.
5. Beliau melaksanakan umrah pada Ramadhan 179 Hijriah dan berjalan kaki dari Mekkah ke Padang Arafah dalam kondisi ihram.
6. Beliau menghormati para ulama dan ilmuwan
¤ Keberhasilan Masa Pemerintahannya
1. Mewujudkan keamanan, kedamaian dan kesejahteraan rakyat
2. Membangun Kota Baghdad yang terletak di antara Sungai Eufrat dan Tigris dengan bangunan-bangunan megah
3. Membangun tempat-tempat untuk beribadah
4. Membangun sarana pendidikan, kesenian, kesehatan dan perdagangan
5. Mendirikan Baitul Hikmah sebagai lembaga penerjemah yang berfungsi sebagai perguruan tinggi, perpustakaan dan penelitian. Namun pada abad ke-13 Masehi, pasukan Mongolia berhasil menghancurkan dan membakar Baitul Hikmah termasuk buku-buku yang sangat berharga dan berguna karya para ulama dan ilmuwan.
6. Membangun malelis al Muzakarah sebagai lembaga pengkajian masalah-masalah keagamaan yang diselenggarakan di rumah-rumah, masjid-masjid dan istana. (Dikutip dan diubah sedikit dari : http://id.m.wikipedia.org/wiki/Harun_Ar_Rasyid)
¤ Kemajuan di bidang Ekonomi
1. Hampir tidak ada yang miskin sehingga tak ada yang mau menerima zakat
2. Ekonominya lebih pesat dan sangat mapan daripada kerajaan-kerajaan yang sezaman dengan pemerintahan Sultan Harun ar Rasyid. Dengan kata lain, pada masa pemerintahannya membuat Kekhalifahan Bani Abbasiyah sebagai pemerintahan adidaya dan adikuasa tanpa tandingannya kecuali Pemerintahan Islam di Andalusia (Spanyol).
¤ Kemajuan di bidang Politik
1. Tidak ada pemberontakan yang dilakukan rakyat atau oposisi pemerintahan
2. Ketegasan dan kepedulian negara membuat rakyat nyaman dan sejahtera. Keadilan pun benar-benar ditegakkan termasuk menghukum mati para pejabat yang sewenang-wenang dan berlaku dzalim.
¤ Kemajuan di bidang Pendidikan
1. Beliau sangat menghormati para ulama dan ilmuan dan juga mencintai para pelajar sehingga pada masa pemerintahannya di bangun sarana-sarana pendidikan termasuk Baitul Hikmah yang terbesar di zamannya.
2. Beliau akan membayar mahal para ilmuwan dan membiayai para pelajar. Beliau juga ikut belajar pada Imam Malik (pendiri Mahdzab Maliki) meskipun beliau adalah sang penguasa yang berpengaruh.
¤ Kemajuan di bidang Militer
1. Kota Hiracle yang dikuasai Kerajaan Romawi Timur berhasil ditaklukan dan tak tersisa lagi seorang Muslim yang menjadi tawanan
2. Benteng Cicilia, Malconia dan Cyprus berhasil ditaklukan dan menawan 16 ribu penduduknya. Namun kemudian dibebaskan tanpa syarat
3. Gagal menaklukan Konstantinopel, ibukota Kerajaan Romawi Timur
4. Saat mempersiapkan untuk Perang Thus di khurasan, beliau meninggal pada 3 Jumadil al Thani 193 Hijriah.
¤ Beberapa Tokoh yang hidup di zaman Sultan Harun ar Rasyid
1. Jabir bin Hayyan al Kufi (Barat menyebutnya Jaber, Gaber), Bapak Ilmu Kimia
2. Al Hasan al Haitsam, ilmuwan di bidang mata
3. Iyadullah al Battani, ilmuwan astronomi (falaq)
4. Al Khawarzmi (Barat menyebutnya Algoritma ), ilmuwan matematika, penemu Aljabar dan angka nol. Hingga kini temuannya digunakan di dunia pendidikan meski para pelajar tidak mengenal tokoh ini.
5. Abu Hanifah ad Dainawari, ilmuwan di bidang tumbuh-tumbuhan
6. Imam Malik (Pendiri Mahdzab Maliki), guru beliau yang selalu menasehatinya
7. Imam Syafi'i, murid dari Imam Malik. Meskipun Imam Syafi'i sebaya dengan beliau tapi beliau menghormatinya
8. Al Fudhail bin Iyadh, Abdullah bin al Mubarak dan masih banyak lagi.
Sultan Harun ar Rasyid menjadi penguasa dalam usia 20 tahun pada 14 September 786 Masehi-24 Maret 809 Masehi (15 Rabi'ul Awwal 170 Hijriah-3 Jumadil al Thani 193 Hijriah) atau selama sekitar 23 tahun. Ia meninggal sebelum terjadinya Perang Thus di Khurasan pada 3 Jumadil al Thani 193 Hijriah (24 Maret 809 Masehi).
¤ Kesimpulan
Meskipun Harun ar Rasyid menjadi seorang sultan pada usia 20 tahun tapi beliau mampu membuat kejayaan dan keemasan Islam, Umat Islam, dan para penduduk yang bukan Islam tetap mendapatkan perlindungan dan jaminan dari Negara Islam (Kekhalifahan Bani Abbasiyah). Tentu, sangat berbanding terbalik dengan sikap Barat yang selalu intoleran dan diskriminasi terhadap Umat Islam di Eropa dan Amerika.
Penutup
Saya kutip sebuah ayat dari Al Qur'an untuk kita renungkan... Dan pastinya ada kaitannya dengan tokoh di atas. Allah Ta'ala berfirman :
فَجَعَلْنَاهَا نَكَالًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهَا وَمَا خَلْفَهَا وَمَوْعِظَةً لِلْمُتَّقِينَ
Artinya :
"Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang dimasa itu, dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa". [QS. Al Baqarah (2) : 66]
Firman-Nya lagi :
وَعَدَ اللهُ الَّذينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَ عَمِلُوا الصَّالِحاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَ لَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دينَهُمُ الَّذِي ارْتَضى لَهُمْ وَ لَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْناً يَعْبُدُونَني لا يُشْرِكُونَ بي شَيْئاً وَ مَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذلِكَ فَأُولئِكَ هُمُ الْفاسِقُونَ
Artinya :
"Tuhan telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan yang sudi berbuat baik, bahwa sesungguhnya mereka akan diberi warsan kekuasaan di muka bumi, sebagaimana yang telah pernah dibenkan kepada orang-orang yang terdahulu sebelum mereka , dan akan dikokoh-teguhkan kedudukan agama mereka yang telah disukai oleh Tuhan untuk mereka.Pun akan di tukar Tuhan sesudah mereka merasa takut , menjadi aman dan sentosa. Ialah karena mereka menyembah AKU dan tidak mempersekutukan-KU dengan yang lain. Tetapi barang siapa yang ingkar sesudah itu merekalah orang orang yang jahat"
وَ أَقيمُوا الصَّلاةَ وَ آتُوا الزَّكاةَ وَ أَطيعُوا الرَّسُولَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُون
Artinya :
"Dan dirikanlah olehmu sekalian akan sembahyang dan bayarkanlah zakat dan taatlah kepada Rasul , supaya kamu dianugerahi rahmat"
لا تَحْسَبَنَّ الَّذينَ كَفَرُوا مُعْجِزينَ فِي الْأَرْضِ وَ مَأْواهُمُ النَّارُ وَ لَبِئْسَ الْمَصيرُ
Artinya :
"Janganlah kamu menyangka bahwa orang-orang yang kafir itu akan dapat menguasai keadaan di muka bumi ini. Dan tempat diam mereka ialah neraka. Sungguh amat buruklah akhir kesudahan mereka" [QS. An Nuur : 55-57]
Semoga bermanfaat...
Gambar : Ilusi Sultan Harun ar Rasyid
Harun ar Rasyid dilahirkan oleh seorang wanita dari Yaman bernama al Khayzuran atau dikenal dengan nama Jurasyiyah di Kota Rayy pada 766 Masehi. Beliau adalah putra Khalifah al Mahdi, Khalifah ke-3 dari Kekhalifahan Bani Abbasiyah. Beliau menjadi seorang Khalifah ke-5 pada 14 September 786 Masehi-24 Maret 809 Masehi (15 Rabi'ul Awwal 170 Hijriah-3 Jumadil al Thani 193 Hijriah) setelah menggantikan Khalifah Abu Abdullah Musa bin Mahdi al Hadi (kakaknya) yang meninggal. Beliau mempunyai guru tapi guru yang terkenal adalah Yahya bin Khalid al Barmak.
¤ Beberapa Fakta tentang Sultan Harun ar Rasyid
1. Biasa menunaikan haji dan membiayai haji untuk ratusan rakyatnya bila kondisi negara aman. Namun, bila negara tidak aman maka beliau yang terjun langsung di medan perang
2. Rajin shalat hingga 100 rakaat dan bersedekah sebesar 1000 dirham setiap hari dari harta miliknya bukan harta negara
3. Ia mencintai ilmu dan mencintai para pencari ilmu
4. Ia mengagungkan kehormatan Islam dan membenci debat kusir dalam agama dan juga membenci perkataan yang bertentangan dengan al Qur'an dan as Sunnah.
5. Beliau melaksanakan umrah pada Ramadhan 179 Hijriah dan berjalan kaki dari Mekkah ke Padang Arafah dalam kondisi ihram.
6. Beliau menghormati para ulama dan ilmuwan
¤ Keberhasilan Masa Pemerintahannya
1. Mewujudkan keamanan, kedamaian dan kesejahteraan rakyat
2. Membangun Kota Baghdad yang terletak di antara Sungai Eufrat dan Tigris dengan bangunan-bangunan megah
3. Membangun tempat-tempat untuk beribadah
4. Membangun sarana pendidikan, kesenian, kesehatan dan perdagangan
5. Mendirikan Baitul Hikmah sebagai lembaga penerjemah yang berfungsi sebagai perguruan tinggi, perpustakaan dan penelitian. Namun pada abad ke-13 Masehi, pasukan Mongolia berhasil menghancurkan dan membakar Baitul Hikmah termasuk buku-buku yang sangat berharga dan berguna karya para ulama dan ilmuwan.
6. Membangun malelis al Muzakarah sebagai lembaga pengkajian masalah-masalah keagamaan yang diselenggarakan di rumah-rumah, masjid-masjid dan istana. (Dikutip dan diubah sedikit dari : http://id.m.wikipedia.org/wiki/Harun_Ar_Rasyid)
¤ Kemajuan di bidang Ekonomi
1. Hampir tidak ada yang miskin sehingga tak ada yang mau menerima zakat
2. Ekonominya lebih pesat dan sangat mapan daripada kerajaan-kerajaan yang sezaman dengan pemerintahan Sultan Harun ar Rasyid. Dengan kata lain, pada masa pemerintahannya membuat Kekhalifahan Bani Abbasiyah sebagai pemerintahan adidaya dan adikuasa tanpa tandingannya kecuali Pemerintahan Islam di Andalusia (Spanyol).
¤ Kemajuan di bidang Politik
1. Tidak ada pemberontakan yang dilakukan rakyat atau oposisi pemerintahan
2. Ketegasan dan kepedulian negara membuat rakyat nyaman dan sejahtera. Keadilan pun benar-benar ditegakkan termasuk menghukum mati para pejabat yang sewenang-wenang dan berlaku dzalim.
¤ Kemajuan di bidang Pendidikan
1. Beliau sangat menghormati para ulama dan ilmuan dan juga mencintai para pelajar sehingga pada masa pemerintahannya di bangun sarana-sarana pendidikan termasuk Baitul Hikmah yang terbesar di zamannya.
2. Beliau akan membayar mahal para ilmuwan dan membiayai para pelajar. Beliau juga ikut belajar pada Imam Malik (pendiri Mahdzab Maliki) meskipun beliau adalah sang penguasa yang berpengaruh.
¤ Kemajuan di bidang Militer
1. Kota Hiracle yang dikuasai Kerajaan Romawi Timur berhasil ditaklukan dan tak tersisa lagi seorang Muslim yang menjadi tawanan
2. Benteng Cicilia, Malconia dan Cyprus berhasil ditaklukan dan menawan 16 ribu penduduknya. Namun kemudian dibebaskan tanpa syarat
3. Gagal menaklukan Konstantinopel, ibukota Kerajaan Romawi Timur
4. Saat mempersiapkan untuk Perang Thus di khurasan, beliau meninggal pada 3 Jumadil al Thani 193 Hijriah.
¤ Beberapa Tokoh yang hidup di zaman Sultan Harun ar Rasyid
1. Jabir bin Hayyan al Kufi (Barat menyebutnya Jaber, Gaber), Bapak Ilmu Kimia
2. Al Hasan al Haitsam, ilmuwan di bidang mata
3. Iyadullah al Battani, ilmuwan astronomi (falaq)
4. Al Khawarzmi (Barat menyebutnya Algoritma ), ilmuwan matematika, penemu Aljabar dan angka nol. Hingga kini temuannya digunakan di dunia pendidikan meski para pelajar tidak mengenal tokoh ini.
5. Abu Hanifah ad Dainawari, ilmuwan di bidang tumbuh-tumbuhan
6. Imam Malik (Pendiri Mahdzab Maliki), guru beliau yang selalu menasehatinya
7. Imam Syafi'i, murid dari Imam Malik. Meskipun Imam Syafi'i sebaya dengan beliau tapi beliau menghormatinya
8. Al Fudhail bin Iyadh, Abdullah bin al Mubarak dan masih banyak lagi.
Sultan Harun ar Rasyid menjadi penguasa dalam usia 20 tahun pada 14 September 786 Masehi-24 Maret 809 Masehi (15 Rabi'ul Awwal 170 Hijriah-3 Jumadil al Thani 193 Hijriah) atau selama sekitar 23 tahun. Ia meninggal sebelum terjadinya Perang Thus di Khurasan pada 3 Jumadil al Thani 193 Hijriah (24 Maret 809 Masehi).
¤ Kesimpulan
Meskipun Harun ar Rasyid menjadi seorang sultan pada usia 20 tahun tapi beliau mampu membuat kejayaan dan keemasan Islam, Umat Islam, dan para penduduk yang bukan Islam tetap mendapatkan perlindungan dan jaminan dari Negara Islam (Kekhalifahan Bani Abbasiyah). Tentu, sangat berbanding terbalik dengan sikap Barat yang selalu intoleran dan diskriminasi terhadap Umat Islam di Eropa dan Amerika.
Penutup
Saya kutip sebuah ayat dari Al Qur'an untuk kita renungkan... Dan pastinya ada kaitannya dengan tokoh di atas. Allah Ta'ala berfirman :
فَجَعَلْنَاهَا نَكَالًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهَا وَمَا خَلْفَهَا وَمَوْعِظَةً لِلْمُتَّقِينَ
Artinya :
"Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang dimasa itu, dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa". [QS. Al Baqarah (2) : 66]
Firman-Nya lagi :
وَعَدَ اللهُ الَّذينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَ عَمِلُوا الصَّالِحاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَ لَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دينَهُمُ الَّذِي ارْتَضى لَهُمْ وَ لَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْناً يَعْبُدُونَني لا يُشْرِكُونَ بي شَيْئاً وَ مَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذلِكَ فَأُولئِكَ هُمُ الْفاسِقُونَ
Artinya :
"Tuhan telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan yang sudi berbuat baik, bahwa sesungguhnya mereka akan diberi warsan kekuasaan di muka bumi, sebagaimana yang telah pernah dibenkan kepada orang-orang yang terdahulu sebelum mereka , dan akan dikokoh-teguhkan kedudukan agama mereka yang telah disukai oleh Tuhan untuk mereka.Pun akan di tukar Tuhan sesudah mereka merasa takut , menjadi aman dan sentosa. Ialah karena mereka menyembah AKU dan tidak mempersekutukan-KU dengan yang lain. Tetapi barang siapa yang ingkar sesudah itu merekalah orang orang yang jahat"
وَ أَقيمُوا الصَّلاةَ وَ آتُوا الزَّكاةَ وَ أَطيعُوا الرَّسُولَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُون
Artinya :
"Dan dirikanlah olehmu sekalian akan sembahyang dan bayarkanlah zakat dan taatlah kepada Rasul , supaya kamu dianugerahi rahmat"
لا تَحْسَبَنَّ الَّذينَ كَفَرُوا مُعْجِزينَ فِي الْأَرْضِ وَ مَأْواهُمُ النَّارُ وَ لَبِئْسَ الْمَصيرُ
Artinya :
"Janganlah kamu menyangka bahwa orang-orang yang kafir itu akan dapat menguasai keadaan di muka bumi ini. Dan tempat diam mereka ialah neraka. Sungguh amat buruklah akhir kesudahan mereka" [QS. An Nuur : 55-57]
Semoga bermanfaat...
2 Komentar
mah nambah wawasan ilmu ni, tentang historis perkembangan islam dulu
BalasHapusTerima kasih sudah share. Akhirnya saya tau siapa beliau. Thanks yaa
BalasHapusBerkomentarlah sesuai dengan artikel yang Anda baca. Pemilik blog ini tidak bertanggung jawab atas apapun komentar Anda.