Kalangan para penulis
sejarah yang bersumber dari berbagai hadist telah bersepakat bahwa Rasulullah
sewaktu kecil pernah hidup dalam asuhan Halimah as Sa'diyah yang menjadi ibu
susuannya. Selama beberapa tahun, beliau hidup dan bergauk akrab dengan
anak-anak kandung Halimah layaknya saudara kandung beliau. Pada waktu itu
Rasulullah sebuah peristiwa langka yang hanya terjadi pad diri beliau sendiri,
yaitu beliau pernah dibelah dadanya oleh malaikat untuk disucikan hatinya
dengan air surga.
Peristiwa tersebut terjadi
ketika beliau sedang bermain dengan teman sebayanya di perkampungan Bani
Sa'diyyah, tempat Halimah tinggal. Menurut pendapat mayoritas pakar sejarah,
saat itu Rasulullah Muhammad Shallallahu'alaihi wa Sallam berumur 4 atau 5
tahun. Namun, Ibnu ishaq berpendapat bahwa usia beliau adalah 3 tahun. Keika
itu, Allah Tabaroka wa Ta'ala berfirman kepada Malikat Jibril, "Wahai Jibril,
pergilah ke surga dan ambillah baskom dan kendi emas lalu penuhilah dengan air
dari Telaga Kautsar. Setelah itu pergilah kepada Muhammad, belalah dadanya dan
cucikanlah hatinya dengan air tersebut. kemudian, penuhilah hatinya dengan
iman, dan hikmah, ketabahan, ilmu penetahuan, keyakinan dan keridhoan. Setelah
itu, kembalikanlah ke tempat semula'".
Lalu
Jibril yang memenuhi perintah Allah turun ke bumi dengan menyerupai seekor
burung terbang ke angkasa. Kemudian Jibril menghampiri Muhammad yang sedang
bermain dengan kawan-kawan sebayanya. jibril langsung membawa terbang Muhammad
menjauh dari teman-temannya yang terkejut dan lari karena ketakutan.
Jibril membawa bekiau ke
tanah lapang yang terdapat sebuah pohon rindang. Di bawah pohon tersebut beliau
dibaringkan oleh Jibril. Lalu mulailah pengoperasian terhadap diri Rasulullah.
Mula-mula Jibril membuka baju beliau, kemudian membelah dadanya. Setelah itu
dikeluarkanlah hati beliau dan dicuci dengan air surga tersebut.
Kemudian
Jibril membuang bagian hati Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wa Sallam yang
menjadi bagian bisikan setan sehingga di kemudian hari beliau selalu
terlindungi dari bisikan-bisikan setan
yang terkutuk.. Setelah operasi tersebut selesai Jibril berkata, "Ini adlah hati
yang disucikan oleh Allah dari kecacatan-kecacatan !". Kemudian Jibril pergi dan meninggalkan beliau seorang diri di tempat
tersebut.
Adapun
denggan kawan-kawan beliau, mereka lari ketakutan dan menuju ke rumah Halimah untuk memberi
tahu bahwa Muhammad hilang diculik makhluk aneh yang membawanya terbang. Kata
mereka, "Wahai Ibu Halimah, Muhammad telah dibawa terbang oleh makhluk yang
bentuknya seperti burung. !"
Setelah
mendengar penuturan kawan-kawan Muhammad, Halimah langsung mwngacak-acak
rambutnya sendiri dan merintih, "Aduh... Muhammad.. aduh.. Muhammad !". Jeritan Halimah mengundang perhatian tetangganya hingga mereka berdatangan.
Setelah agak reda sedihnya, Halimah
menceritakan apa yang terjadi sebenarnya pada Muhammad sampai mereka bersepakat
untuk mencari Muhammad sampai ditemukan.
Setelah
masyarat melakukan pencarian ke sana dan ke sini, akhirnya mereka berhasil menemukan Muhammad di akar sebuah
pohon rbesar dan rindang. Selanjutnya masyarakat bertanya kepada beliau
mengenai apa yang dilakukan oleh makhluk tersebut kepada beliau. Maka, beliau
menjawab dengan berterus terang tentang apa yang baru dialami kepadanya.
Mereka tercengang dan
keheranan mendengar kisah tersebut yang dituturkan ole beliau. Mereka pun kagum
dan memandang ini sebagai suati keajaiban yang sungguh luar biasa. Mereka belum
mengerti bahwa Muhammad yang ada di hadapan mereka yang kelak merombak
tata kehidupan masyarakat Arab yang jahiliyah ke arah tata masyarakat yang
berbudi pekerti luhur atas dasar keimanan kepada Allah Yang Maha Esa.
0 Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan artikel yang Anda baca. Pemilik blog ini tidak bertanggung jawab atas apapun komentar Anda.