TERBARU

10/recent/ticker-posts

Isra' dan Mi'raj

Penulis : Adi Selamet
Terbit : 29 Juni 2014
Diperbarui terakhir: Rabu, 24 Rajab 1441 H (18 Maret 2020)

 Sumber gambar : yourholidayhomes.com
Keterangan : Masjid Biru yang dibangun oleh Sultan Ahmad I


Isra' adalah perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad صل الله عليه وسلم   bersama Malaikat Jibril dari Masjidil Haram di Makkah Mukarrahmah ke Masjidil Aqsa di Palestina.

Allah Ta'ala berfirman,

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Artinya :

"Maha Suci Allah, Yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke masjidil Aqsa yang Kami telah berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat" [QS. Al Isra (17) : 1]

Sedangkan Mi'raj adalah perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad صل الله عليه وسلم  bersama Malaikat Jibril dari Masjidil Aqsa di Palestina ke Sidratul Muntaha di langit ke-7.

Allah Ta'ala berfirman,


والنجم إذا هوى (1) ماضل صاحبكم وماغوى (2) وماينطق عن الهوى (3) إن هوإلاوحى يوحى (4) علمه شديدالقوى (5) ذومرة فاستوى (6) وهوبالأفق الأعلى (7) ثم دنافتدلى (8) فكانقاب قوسن أوأدنى (9) فأوحى إلى عبده مآأوحى (10) ماكذب الفؤدمارأى (11) أفتمرونه على ما يرى (12) ولقدرءاه نزلة أخرى (13) عندسدة المنتهى (14) عندهاجنة المأوى (15) إذيغش السدرة ما يغش (16) مازاغ البصروماطغى (17) لقدرأى من ءايت ربه الكبرآ (18)


Artinya :

"Demi bintang ketika terbenam. Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru. Dan tidaklah yang diucapkannya itu (al qur'an) menurut keinginannya. Tak lain (al Qur'an itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). Yang diajarkan kepadanya oleh (Malaikat Jibril) yang sangat kuat. Yang mempunyai keteguhan, maka (Malaikat Jibril) menampakkan diri dengan rupa yang asli, sedang dia berada di ufuk yang tinggi. Kemudian dia mendekat (kepada Muhammad) untuk menyampaikan (wahyu), lalu bertambah dekat lagi. Sehingga jaraknya (sekitar) 2 busur panah atau lebih dekat (lagi).  Lalu disampaikannya wahyu kepada hamba-Nya apa yang telah diwahyukan oleh Allah. Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya. Maka apakah kamu (Musyrikin Mekkah) hendak membantah tentang apa yang dilihatnya itu ?. Dan sungguh dia (Muhammad) telah melihatnya (dalam rupa yang asli) pada waktu yang lain. (Yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal. (Muhammad melihat Malaikat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Panglihatannya tidak menyimpang dari apa yang dilihatnya itu dan tak (pula) melampauinya. Sungguh, dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kebesaran) Tuhannya yang paling besar" [QS. An Najm (53) : 1-18]

Jadi, Isra' dan Mi'raj adalah perjalanan yang dilakukan oleh Rasulullah bersama Malaikat Jibril dari Masjidil Haram di Makkah Mukarramah lalu ke Masjidil Aqsa di Palestina sampai ke Sidratil Muntaha yang terjadi pada tanggal 27 Rajab.

Sesungguhnya Allah tak diliputi 6 arah (atas, bawah, kanan, kiri, depan dan belakang) tak seperti makhluk-Nya yang selalu diliputi 6 arah. salah satu hasil dari peristiwa yang dialami Rasulullah صل الله عليه وسلم ini adalah kewajiban shalat 5 waktu yaitu Isya, Subuh, Dhuhur, Ashar, dan Maghrib.


Sekian artikel yang ditulis oleh saya dan semoga bermanfaat...

Posting Komentar

0 Komentar