TERBARU

10/recent/ticker-posts

Front Nusra, Israel, Arab, dan Wahabi

Penulis : Adi Selamet

Terbit : 16 Juni 2014

Sumber gambar : en.wikipedia.org
Keterangan : Teroris Front al-Nusra


Front al-Nusra, Front Nusra atau Jabhat al-Nusra didirikan oleh seorang Israel bernama Abu Muhammad al Jaulani [1] (Abu Muhammad of Golan, Israel) pada 23 Januari 2012 dengan jumlah belasan ribu anggotanya yang aktif terlibat dalam berbagai pertempuran melawan Negara Suriah yang dipimpin oleh Bashar al Assad, seorang Alawiya tulen dan bukan Syiah sebagaimana yang dituduh beberapa orang yang merasa sebagai Muslim [2]. Jabhat al-Nusra dibentuk atas bantuan Kepala Intelejen Arab Saudi, Bandar bin Sultan dan CIA dengan membawa Bendera Hitam bertuliskan "Tiada Tuhan selain Allah". [3]

Front Nusra berada di sekitar perbatasan utara Suriah dan Turki hingga perbatasan Lebanon. Kelompok ini lebih terampil dan memiliki persenjataan yang lebih lengkap daripada semua kelompok yang memerangi Negara Suriah. Bantuan internasional menyebabkan kelompok ini memiliki fasilitas yang lebih baik beberapa kali lipat daripada semua kelompok "Mujahidin" di Suriah.

Secara Struktur, Jabhat al-Nusra di bawah pengawasan Dewan Militer yang dipimpin oleh Mohammad Faruq Tayfur, wakil Jama'ah Ikhwanul Muslimin di Suriah. Jabhat al-Nusra mengikuti perintah dari Kantor Tayfur di Istanbul dan pusat komando militer internasional yang berada di perbatasan Turki di suriah.

Menurut majalah mingguan Perancis, Okanard Oncinih, pusat komando Jabhat al-Nusra terdiri dari para perwira Perancis, Amerika, Qatar, dan Turki membantai penduduk suriah termasuk para pejabat Negara Suriah karena sebagai bentuk pembalasan dengan perang beberapa dekade lalu, dan memperkuat kekuasaannya di beberapa desa dan kota yang dikuasainya [4].

Arab Saudi dan Qatar bertanggung jawab untuk menyetor pasukan, mempersenjatai Jabhat al-Nusra termasuk dengan rudal. Inggris, Amerika Serikat dan Staf Militer Israel melatih dan merawat anggota Jabhat al-Nusra yang terluka. [5]

Sesungguhnya konflik di Suriah sejak 2011 sampai sekarang bukanlah konflik antara Sunni dan Syiah.

Karena :

1. Jika Suriah yang diperangi hanya karena terdapat orang-orang Syiah, lalu mengapa Iran yang tidak diserang padahal mayoritas Syiah di dunia terdapat di Iran ???



2. Jika orang-orang Syiah di Suriah itu kejam, lalu mengapa Israel yang tak diserang ?? Bukankah sejak berdirinya Israel sampai sekarang, jutaan orang Palestina menjadi pengungsi dan tak sedikit yang dibunuh oleh Negara Zionis Israel ???

Puluhan ribu orang bersenjata dari puluhan negara yang dibiayai oleh dana internasional menyebabkan ratusan ribu warga Suriah meninggal, tak sedikit orang-orang Suriah mengungsi dan berapa kerugian yang ditanggung rakyat dan pemerintah Suriah ??? Para ulama dan para pendeta dibunuh dengan brutal, berbagai tempat ibadah dihancurkan dan peninggalan-penilanggalan sejarah masa lalu pun mengalami kerusakan yang sangat parah. Bom dan roket pun menghancurkan fasilitas umum seperti sekolah, masjid hingga rumah sakit. [6]

Tahukah Anda bahwa Libya, Mesir, Irak dan Suriah pernah menyerang Israel berkali-kali meski Israel yang selalu menang ??? Libya hancur karena diserang oleh Amerika, Perancis, Turki dan Uni Eropa dan terbunuhnya Muammar al Qaddafi pada 2011 yang lalu [7]. Mesir menjadi negara boneka setelah Jenderal al Sissi berkuasa. Irak dihancurkan oleh Amerika Serikat melalui pangkalan militernya di Arab saudi pada 2003. Dan sekarang, Suriah diserang dengan alasan kekejaman Syiah. Libya, Irak, Mesir dan Suriah dihancurkan karena menolak keberadaan Israel di Palestina.

Sesungguhnya konflik-konflik yang terjadi di dunia Islam khususnya di kawasan Timur Tengah karena memperebutkan sumber daya alam termasuk minyak dan menjaga keamanan Israel dengan memperalat negara-negara Arab dan Kaum Wahabi yang suka berbuat kerusakan atas nama Islam dan menuduh Umat Islam selain Wahabi sebagai Musyrik, Syiah, Kafir atau tuduhan keji lainnya. [8] Adakah yang mau mengambil pelajaran ??? Adakah yang mau menggunakan otaknya ??


Apakah pantas Jabhat al-Nusra dan ISIS dianggap sebagai Mujahidin ???? Jika iya, mengapa keduanya saling bermusuhan dan saling bunuh ???



Ini baru sebagian dari semua kekejaman Jabhat al-Nusra di Suriah :

Jabhat al-Nusra memerangi ISIS ("Islamic" State Irak and Syam) setelah memberinya ultimatum atas pembunuhan Abu Khaled al Souri tepat pada 25 Februari 2014. Abu Khaled al Souri adalah seorang veteran al Qaeda yang berperang di Afghanistan dan Irak.

http://english.al-akhbar.com/node/18785 dan http://bbc.com/news/world-middle-east-26338341

Rencana Abu Bakar al Baghdadi (pemimpin ISIS) agar ISIS bergabung dengan Jabhat al-Nusra meyebabkan kedua kelompok tersebut saling serang sejak April 2013. Ayman al-Zawahiri (pemimpin al Qaeda) mengutuk pertikaian antar fraksi pemberontak yang saling bermusuhan dan memisahkan ISIS dari al Qaeda


http://okezone.com/read/2014/01/23/412/930761/anggotanya-saling-bunuh-di-suriah-pemimpin-al-qaeda-muncul dan http://indo.wsj.com/posts/2014/02/04/al-qaeda-campakkan-isis-suriah


Kamis, 10 April 2014, Jabhat al-Nusra dihancurkan oleh ISIS di lapangan yang menewaskan 24 orang dan melukai puluhan orang.

http://islamtimes.org.com/vdcdkfOszytO5kb6.Ipzy.html

Jika Jabhat al-Nusra adalah kelompok Sunni pasti tak akan menyerang Sunni dan tak akan pula menyerang warga sipil. Ironis, Jabhat al-Nusra menyerbu warga Sunni bersuku Kurdi di daerah Raas al-Ein perbatasan Suriah dengan Turki pada Sabtu, 19 Januari 2013.


http://satumedia.info/2013/01/front-al-nusra-gempur-wilayah-sunni.html



Jabhat al-Nusra membantai 120 anak dan 330 orang dewasa termasuk wanita di desa al Abyad, dekat provinsi al-Hasakah pada 6 Agustus 2013. Serangan brutal tersebut mengingatkan mereka tentang genosida Suku Kurdi yang dikenal sebagai Kampanye al anfaal oleh Saddam Hussein pada 1980-an.

http://islam-institute.com/jabhat-al-nusra-bantai-120-anak-dan-330-orang-dewasa-di-desa-al-abyad-suriah.html

Jabhat al-Nusra membantai 60 orang di desa Hatlah-Deir Ezor di Suriah atas hasutan seorang "ulama" Kuwait yang dikenal sebagai Syaikh al Shafi-Ajami pada 15 Juni 2013.

http://islam-institute.com/mujahidin-jabhah-al-nusra-membantai-penduduk-desa-hatlah-deir-ezzor-di-suriah.html

Catatan Kaki :

[1]. http://pietervanostaeyen.wordpress.com/2013/12/16/an-alleged-biography-of-abu-muhammad-al-julani-some-ideas

[2]. http://id.m.wikipedia.org/wiki/Front_Al-Nusra

[3], [4]. http://indonesia.irib.ir/artikel1/-1/asset-publisher/7xTQ/content/front-al-nusra-dan-rencana-ikhwanul-muslimin-menguasai-dunia-arab/pop-up

[5]. http://islamtimes.org/vdcdxsOxsytOo56.Ipzy.html

[6]. http://adi-ingin-berbagi.blogspot.com/2014/04/libya-dulu-dan-kini.html

[7]. http://islam-institute.com/berita-suriah-media-islam-radikal-lakukan-pembodohan-publik.html

[8]. Rasulullah صل الله عليه وسلم bersabda, "Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan atas kalian adalah seseorang yang telah membaca (menghafal) al Qur'an, sehingga tampak kebagusannya terhadap al Qur'an dan dia menjadi pembela Islam, dia terlepas dari al Qur'an, membuangnya di belakang punggungnya dan menyerang tetangganya dengan pedang dan menuduhnya musyrik". Aku (Hudzaifah) bertanya, "Wahai nabi Allah, siapakah yang lebih pantas disebut Musyrik, penuduh atau yang dituduh ?". Beliau menjawab, "Penuduhnya". [HR. Bukhari dalam at Tarikh, Abu Ya'la, Ibnu Hibban, dan al Bazzar].

Rasulullah صل الله عليه وسلم bersabda, "Sesungguhnya di antara umatku ada orang-orang yang membaca al Qur'an tapi tak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh Muslim dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah yang melesat dari busurnya. Sungguhnya, jika aku mendapati mereka, pasti aku membunuh mereka seperti terbunuhnya Kaum Aad". [HR. Shahih Muslim no. 1762].

Diriwayatkan oleh Imam Ali bin Abi Thalib رضي الله عنه bahwa  Rasulullah صل الله عليه وسلم bersabda, "Di akhir zaman akan muncul kaum yang usia muda dan lemah akal. Mereka berbicara dengan pembicaraan yang seolah-olah berasal dari manusia terbaik. Mereka membaca al Qur'an tapi tak melampaui tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama (Islam) secepat anak panah meluncur dari busur. Apabila kalian bertemu mereka, maka bunuhlah mereka karena berpahala di sisi Allah pada hari kiamat" [Shahih Muslim no. 1771]

Artikel ini ditulis dengan tujuan agar kita tak tertipu slogan-slogan yang mengatasnamakan Islam tapi menghalalkan segala cara hanya untuk menegakkan Khilafah Islamiyyah. Bukan Khilafah Islamiyyah yang berdiri tapi Khilafah ala Yahudi yang akan berkuasa.  Dan, artikel ini ditulis berdasarkan sumber-sumber terpercaya dan saya hanya mengharapkan ridho dari Allah. Semoga bermanfaat dan maaf bila terdapat kesalahan.

Posting Komentar

0 Komentar