TERBARU

10/recent/ticker-posts

10 Penyebab Ajaran Sesat dalam Islam

يُرِيدُونَ أَنْ يُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللَّهُ إِلَّا أَنْ يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ

"Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai". [QS. At Taubah (9) : 32]

Gambar : Ilustrasi ajaran sesat dalam Islam
Sumber Gambar : lliterarynews.wordpress.com


Assalamualaikum, kawan....
Alhamdulillah lita masih diberi kesehatahan oleh Allah Ta'ala..
Dalam kesempatan ini, Adi ingin berbagi pengetahuan tentang 10 Penyebab Ajaran Sesat dalam Islam. Ok, selamat membaca kawan....

Apa itu ajaran sesat ???
Menurut Oxford English Dictionary, ajaran sesat adalah pandangan atau doktrin teologis atau keagamaan yang dianggap berlawanan atau bertentangan dengan keyakinan atau sistem keagamaan manapun yang dianggap ortodoks atau ajaran yang benar. [Sumber : http://id.m.wikipedia.org/wiki/Ajaran_sesat].

Berikut ini beberapa penyebab ajaran sesat dalam Islam yang saya ringkas dari berbagai sumber terpercaya :

1. Cara yang salah dalam mencari ridho dari Allah Ta'ala

Mereka rela berpuasa berhari-hari tanpa makan dan minum, bertapa dalam goa dan melakukan hal-hal yang tak ada dalam Islam seperti bid'ah hanya untuk mendapatkan ridho-Nya. Namun, faktanya cara yang mereka lakukan adalah bertentangan dengan Islam, menyiksa diri dan justru mendapat kemurkaan Allah.

2. Dipuji secara berlebihan dan dianggap suci oleh masyarakat

Awalnya, seseorang yang mempunyai kemampuan seperti dapat menyembuhkan orang sakit, membuat kaya seseorang atau kemampuan lain yang hanya ingin menolong sesama dianggap luar biasa oleh masyarakat sehingga ia tersesat dan mengaku nabi atau orang hebat. Dalam sejarah Islam, salah seorang panglima perang tangguh, Khalid bin Walid radhiyallahu'anhu dengan ribuan pasukan berhasil membebaskan Syam dari jajahan Romawi dalam perang Yarmuk sehingga Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu'anhu merasa khawatir karena Umat Islam sangat memujinya dan Sang Khalifah memecat Khalid bin Walid sebagai Panglima Perang. Ini dikarenakan agar Umat Islam tetap berada dalam jalan yang lurus dan juga agar Khalid bin Walid tidak menyombongkan diri. Dan Khalid pun sadar dan menerima keputusan Sang Khalifah dengan ikhlas karena usahanya hanya untuk Allah bukan untuk Khalifah Umar.


3. Penyebaran dakwah Islam belum merata


Meskipun Islam dipeluk oleh penduduk mayoritas di Indonesia tapi ternyata begitu cepat berkembang biak ajaran sesat dalam Islam. Padahal berdakwah adalah tugas setiap Muslim.
4. Pengetahuan dan pemahaman tentang Islam yang salah dan kurang

Di era modern ini, banyak Umat Islam yang malas untuk belajar agama Islam karena berbagai alasan. Inilah yang menyebabkan ajaran sesat mendapat banyak pengikut.

5. Bertujuan untuk menghancurkan akidah Umat Islam karena mereka khawatir bahwa Umat Islam akan jaya, makmur, sejahtera dan maju lagi di era kekhalifahan seperti Dinasti Umayyah beribukota di Damaskus (sekitar 671-750 Masehi), Dinasti Abbasiyah yang beribukota di Baghdad (sekitar 750-1258 Masehi) dan Dinasti Ustmani Turki yang beribukota di Istanbul (1299-1923 Masehi).

6. Untuk memecah belah persatuan dan kesatuan Umat Islam

Mereka khawatir bila Umat Islam bersatu dan kokoh akan mendirikan Negara Islam yang sesuai Al Qur'an dan As Sunnah (khilafah), untuk itu mereka dengan segala upaya dan dana ingin menghancurkan persatuan dan kesatuan Umat Islam. Mereka juga ingin agar Umat Islam tidak menggunakan Syariat Islam yang baik dan benar sesuai ajaran Islam. Sejarah mencatat, Kemal Pasha Attaturk (presiden pertama di Turki) dengan dukungan Barat berhasil menjauhkan Umat Islam di Turki dari ajaran Islam melalui sistem sekuler dan liberal. Ini pula diterapkan di negara-negara yang mayoritas Muslim di dunia termasuk di Indonesia.

7. Sebagai alat untuk memperkuat penjajahan di negeri yang terdapat Muslim

Sejarah mencatat, saat di Dunia Islam dijajah negara-negara Eropa menyebabkan banyak ajaran-ajaran sesat berkembang biak dan didukung oleh para penjajah. Misalnya, Ahmadiyah yang didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad pada tahun 1889 di Qadian, negara bagian Punjab, India didukung penuh oleh Inggris. Hal ini juga dibenarkan oleh Mizar Ghulam Ahmad dalam buku Ruhain Khazain halaman 155, ia menulis, "Sungguh aku telah menghabiskan kebanyakan umurku dalam mengokohkan dan membantu pemerintahan Inggris. Dan dalam mencegah jihad dan wajib taat kepada pemerintah (Inggris), aku telah mengarang buku-buku, pengumuman-pengumuman, dan brosur-brosur yang apabila dikumpulkan tentu akan memenuhi 50 lemari. Semua buku-buku ini telah disebarkan di negara-negara Arab, Mesir, Syiria, Kabul dan Romawi".
Di Indonesia, saat dalam penjajahan, Spanyol, Portugis dan Belanda menggunakan agama Katolik dan Protestan untuk disebarkan agar penduduk pribumi tidak melakukan perlawanan dan peperangan terhadap penjajah. Franciscus Xaverius yang dianggap sebagai pelopor penyebar agama Katolik di Nusantara khususnya di Maluku dinilai sukses.
Masa penjajahan di Indonesia, Belanda mengirimkan para misionaris Protestan yang tergabung dalam Nerderlandsch Zendelings Genootschap (NZG) ke Kalimantan (1836), Mojokerto (1844), Cirebon, Sukabumi, Cihea, Nias (1866) dan Sumatera Timur (1890). Banyak orang Indonesia yang menganut agama Kristen sebagai alat untuk mencapai persamaan dengan orang Belanda. Berdasarkan stratifikasi sosial, pada masa kolonial orang Kristen memiliki status sosial yang lebih tinggi daripada penduduk lainnya. Tata cara mereka disesuaikan dengan orang Eropa. Kolonial Belanda juga tidak meningkatkan jumlah pesantren dan mempersempit gerak dan langkah cendekiawan Muslim agar Umat Islam di Indonesia tidak melawan Belanda yang dipimpin oleh para Sultan dan para ulama. Belanda juga melarang Umat Islam untuk menunaikan ibadah Haji karena apabila Umat Islam kembali ke Tanah Air setelah beribadah Haji maka Umat Islam akan semakin hebat perlawanannya terhadap penjajah Belanda. Sekali lagi bukti sejarah, Katolik, Protestan, Ahmadiyah dan ajaran-ajaran sesat dalam Islam digunakan para penjajah untuk memperkuat penjajahannya di dunia meski orang-orang Katolik dan Protestan sekarang menyakini bahwa memeluk Kristen sebagai keyakinan.

8. Banyak orang-orang miskin dan pengangguran sehingga mudah dipengaruhi dan diajak untuk bergabung, apalagi dijanjikan materi

9. Ajaran-ajaran sesat dibela dan didukung
Banyak orang-orang yang mengaku terpelajar dan berpendidikan tinggi mendukung penuh dan membela ajaran-ajaran sesat dalam Islam misalnya seperti JIL atau Jaringan Islam Liberal (Jamaah Iblis Laknatullah) di Indonesia.

10. Membiarkan kemusyrikan dan bersikap apatis pada agamanya Islam


Mereka berkata "biarlah mereka sesat tapi jangan kita". Padahal bila kesesatan dibiarkan maka akan membahayakan keharmonisan dalam kehidupan yang tidak hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia termasuk di Eropa. Misalnya di Eropa pada tahun 1209 Masehi, Vatikan mengirim 30 ribu tentaranya untuk menyerbu dan membantai Kaum Gnostik yang berpusat di daerah Languedoc, Selatan Perancis yang dianggap sesat oleh Vatikan. Di Kota Bezire saja, terbunuh 15 ribu lelaki, perempuan dan anak-anak kecil. Ketika itu, seorang perwira menanyakan kepada wakil Paus bagaimana dia dapat membedakan orang-orang yang dituduh melakukan bid'ah (Kaum Kathari) dengan orang-orang beriman. Jawaban wakil Paus mengagetkan, "Bunuh saja semua. Tuhan akan mengenali hamba-Nya sendiri" [Mickhael Bnigent dan kawan-kawan, "The Holy Blood, Holy Grail 1982]. Sejarah Dunia menyebutkan jika Perang Salib Albigensian merupakan genosida pertama di Eropa.

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ (6) صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ (7))

“Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (QS. Al Fatihah: 6-7).

Sesungguhnya masih banyak penyebab ajaran sesat dalam Islam tapi saya pikir hanya 10 penyebab ajaran-ajaran sesat dalam Islam. Semoga bermanfaat

Posting Komentar

2 Komentar

Berkomentarlah sesuai dengan artikel yang Anda baca. Pemilik blog ini tidak bertanggung jawab atas apapun komentar Anda.