TERBARU

10/recent/ticker-posts

Shalat adalah Wajib dan Hukumnya

Assalamu'alaikum warohmatullohi wa barokatuh, Sahabat....

Shalat (pray-doa) adalah ibadah Mahdo (Habbumminallah) yang diawali dengan niat dan diakhiri dengan salam sesuai hukum Islam.

Shalat adalah tiangnya agama. Bila tidak sholat maka agama akan rusak dan binasa. Karena, perintah shalat langsung dari Allah Subhanahu wa Ta'ala saat Rasulullah Muhammad Shallallahu'alaihi wa Sallam di-ISRA' MI'RAJ-kan oleh-Nya pada malam yang diberkati (lihat, QS. Al Isra ayat pertama).

Para Ulama Muslim mengatakan bahwa tanpa Shalat, Islam tidak akan berarti. Karena shalat merupakan pembeda orang-orang Islam dengan Kafirin. Misal :
Kaum Muslimin bekerja, belajar, berumah tangga begitu juga Kaum Kafirin.

Beberapa syarat sahnya sholat yang saya tahu sesuai dalil naqli antara lain :

1. Harus suci
jika tidak suci maka harus wudhu, mandi atau pun tayamum (bila tidak ada air atau bila sedang sakit) sesuai perintah-Nya dalam QS. Al Maidah (5) : 6

2. Harus menghadap kiblat (lihat, QS. Al Baqarah ayat 144 & 150)

3. Harus menutup aurat
Jika Anda akan bertemu dengan orang yang Anda cintai, pastilah Anda berPAKAIAN, SOPAN, RAPI & WANGI. Anda pasti akan dimarahi atau diputuskan hubungan oleh pasangan Anda bila Anda berpakaian kurang sopan.
Sudah sepantasnya bila kepada Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Melihat harus berpakain yang rapi, wangi dan sopan saat memasuki Masjid [lihat, QS. Al A'raf (7) : 31]

Shalat harus ditegakkan dalam keadaan apa pun kecuali bagi wanita/perempuan/cewek/putri yang sedang datang bulan/mestruasi/haid.

Allah Al Quddus berfirman :

"MAKA APABILA KAMU TELAH MENYELESAIKAN SHALAT(MU), INGATLAH ALLAH DI WAKTU BERDIRI, DI WAKTU DUDUK & DI WAKTU BERBARING. KEMUDIAN APABILA KAMU TELAH MERASA AMAN, MAKA DIRIKANLAH SHALAT ITU (SEBAGAIMANA BIASA). SESUNGGUHNYA SHALAT ITU ADALAH KEWAJIBAN YANG DITENTUKAN WAKTUNYA ATAS ORANG-ORANG YANG BERIMAN" [QS. An Nisa (4) : 103]

=> Dalam keadaan takut/bahaya pun kita harus shalat

"JIKA KAMU DALAM KEADAAN TAKUT (BAHAYA), MAKA SHALATLAH SAMBIL BERJALAN ATAU BERKENDARAAN. KEMUDIAN APABILA KAMU TELAH AMAN, MAKA SEBUTLAH ALLAH (SHALATLAH), SEBAGAIMANA ALLAH TELAH MENGAJARKAN KEPADAMU APA YANG BELUM KAMU KETAHUI" [QS. Al Baqarah (2) : 239]

=> Shalat pun boleh dipotong (diqashar)

Jika kita dalam keadaan tak bermukim (tamasya atau merantau ke daerah-kota-negara lain) maka boleh diqashar (silakan bertanya kepada para Ulama, kyai, ustad/ah tentang shalat yang diqashar)

=> Shalat juga harus ditegakkan walau dalam peperangan sekali pun

Anda pasti pernah menonton film the Kingdom of Heaven, kan ??
Bagaimana ??
Seru bukan ??

Film yang mengisahkan tentang perang salib ini pada abad ke-12 sebelum datangnya Pangeran Richard the Lion heart.

Ketika tentara Muslim yang dipimpin oleh Salahuddin al Ayyubi (the Saladin) melawan tentara salib yang berpusat di Yerussalem. Pasukan Saladin (the Saladin's armies) berhenti seketika mendengar adzan dan mereka pun shalat berjamaah, tak menghiraukan pasukan salib yang bersiap menyerang balik. The Saladin's armies shalat berjamaah meskipun dalam keadaan peperangan !
Why they done it ??
This is its answer !


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

"DAN APABILA KAMU BERADA DI TENGAH-TENGAH MEREKA (sahabatmu) LALU KAMU HENDAK MENDIRIKAN SHALAT BERSAMA-SAMA MEREKA, MAKA HENDAKLAH SEGOLONGAN DARI MEREKA BERDIRI (shalat) BESERTAMU & MENYANDANG SENJATA, KEMUDIAN APABILA MEREKA (yang shalat besertama) SUJUD (telah menyempurnakan rakaat), MAKA HENDAKLAH MEREKA PINDAH DARI BELAKANGMU (untuk menghadapi musuh) & HENDAKLAH DATANG GOLONGAN YANG KE-2 YANG BELUM SHALAT, LALU SHALATLAH MEREKA DENGANMU, & HENDAKLAH MEREKA BERSIAP SIAGA & MENYANDANG SENJATA. ORANG-ORANG KAFIR INGIN SUPAYA KAMU LENGAH TERHADAP SENJATA & HARTA BENDAMU, LALU MEREKA MENYERBUMU DENGAN SEKALIGUS. DAN TIDAK ADA DOSA ATASMU MELETAKKAN SENJATA-SENJATAMU, JIKA KAMU MENDAPAT SESUATU KESUSAHAN KARENA HUJAN ATAU KARENA KAMU MEMANG SAKIT, DAN BERSIAP SIAGALAH KAMU. SESUNGGUHNYA ALLAH TELAH MENYEDIAKAN AZAB YANG MENGHINAKAN BAGI ORANG-ORANG KAFIR ITU" [QS. An Nisa (4) : 102]




Semoga bermanfaat

Posting Komentar

0 Komentar